Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kurs Hari Ini : Sang Rupiah Butuh Penambah "Darah"



WuanjrotBray.,
Rupiah seperti tak memiliki kekuatan lagi dihadapan Dollar AS. Hingga hari ini ini nilai Rupiah masih terjebak di zona merah perdagangan spot. Berbanding terbalik dengan 'rekan' sesama mata uang Asia lainnya yang cukup mampu unjuk gigi di hadapan "Sang Mata Uang" Amerika Serikat tersebut. Contoh saja Dollar Singapura, Dollar Taiwan, Baht Thailand, hingga Yen Jepang. Bahkan Peso Filipina menjadi yang paling kuat karena meningkat 0,56% terhadap Dollar AS.


Dalam tujuh hari belakangan, pelemahan Rupiah berada di angka 2,5%. Ini membuat Rupiah terdepresiasi di kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada tujuh hari berturut-turut.

Kamis (27/2) kemarin, Rupiah mengakhiri perdagangannya di angka Rp. 14.030/Dollar AS, yang artinya melemah 0,75% di pasar spot, dilansir dari data Rifinitiv.

Hari ini, laman kursdollar.com melansir nilai tukar Rupiah terhadap Dollar AS berada di lever Rp. 14.214. 


Menurut Faisyal, Analisis Monex Investindo Futures, "Rupiah masih akan tertekan, dan kembali melanjutkan tren negatif". Pasalnya, tren pergerakan negatif kurs Rupiah yang sudah terjadi dalam kurun waktu 8 hari terakhir akan terus berlanjut dan belum ada sentimen baru baik internal maupun eksternal. Faisyal juga menambahkan, sentimen penggerak Rupiah saat ini dipengaruhi oleh penyebaran virus corona (COVID-19).



Post a Comment for "Kurs Hari Ini : Sang Rupiah Butuh Penambah "Darah""