Rupiah "Terpapar" Corona
WuanjrotBray,-
Nilai tukar Rupiah terhadap Dollar AS, Senin, 23 Maret 2020, masih terperosok di angka 16.575 artinya melemah 615 poin atau 3,85% dibanding penutupan di hari sebelumnya. Untuk pertama kalinya menjadi terendah sejak tahun 1998. Penurunan Rupiah ini menjadi yang terlemah dibandingkan mata uang Asia lainnya.
Ini masih akibat dari sentimen wabah virus corona atau COVID-19 yang kian hari semakin meluas. Dilansir dari laman covid19.go.id, per tanggal 23 Maret 2020, jumlah kasus positif mencapai 579 kasus. Sebanyak 49 pasien meninggal dunia dan 30 lainnya dinyatakan sembuh.
Berikut nilai tukar Dollar AS pada 5 bank di Indonesia :
BANK JUAL BELI
1. BCA 16.810 16.590
2. Mandiri 16.300 15.900
3. BRI 16.985 16.415
4. BNI 16.854 15.249
5. CIMB Niaga 16.401 16.291
Agar rupiah tidak anjlok lebih dalam lagi, salah satu kuncinya adalah menjaga kepercayaan investor asing terhadap pasar Indonesia. Karena saat ini, pelemahan rupiah jelas disebabkan oleh lesunya minat inverstor asing untuk mengumpulkan aset-aset beresiko yang dalam hal ini termasuk rupiah.
Langkah pemerintah yang terus berusaha memutus rantai penyebaran virus corona atau COVID-19, bisa juga menjadi sinyal baik bagi investor asing untuk membuktikan bahwa Indonesia sangat serius untuk mengurangi resiko dampak penyebaran wabah terhadap ekonomi dalam negeri.
Tentunya tak lepas dari peran Bank Indonesia yang berkomitmen untuk terus hadir di pasar juga seharusnya mampu menambah kepercayaan investor asing di pasar dalam negeri.
Post a Comment for "Rupiah "Terpapar" Corona"