Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Jenis-Jenis Gaya Desain Interior Untuk Referensi Rumah Agar Semakin Indah dan Menawan


WuanjrotBray,-
Memiliki rumah dengan desain interior yang cantik, indah, dan menawan tentu saja menjadi impian bagi setiap orang. Namun sering kali, banyak dari kita yang kurang paham mengenai jenis dan konsep desain untuk interior yang kita inginkan, sehingga akhirnya menjadi kesulitan untuk menyampaikan kepada orang lain berkaitan dengan hal yang kita inginkan ini.
Ada berbagai macam gaya interior yang bisa diterapkan di rumah kita yang bisa dijadikan referensi, sebagai berikut :
  • Desain Minimalis


    Desain minimalis adalah konsep desain yang cukup menjadi favorit, karena memberi kesan praktis, sederhana, namun tetap estetik.
    Ciri khas dari desain minimalis, antara lain pilihan warnanya kalem, netral, dan monokrom. Tata ruangnya sederhana dan minim sekat. Minim furnitur jadi hanya akan ditemukan perabot essensial, misalnya di ruang keluarga hanya ada sofa, meja, rak atau televisi. Ruangannya lebih terbuka dan terang karena memaksimalkan fungsi jendela. 


  • Desain Vintage


    Konsep interior vintage cukup menarik, karena identik dengan kesan klasik dan antik. Desain vintage memiliki beberapa ciri khas, antara lain furniturenya cenderung antik atau seperti barang-barang masa lampau. Penggunaa warna yang cenderung lembut seperti biru muda, hijau telur asin, merah redup, dan warna pastel lainnya. Untuk dinding biasanya bermotif floral atau abstrak.


  • Desain Kontemporer


    Desain kontemporer adalah jenis desain yang dinamis dan bebas, dengan ciri khas, yaitu pencahayaan yang maksimal dengan jendela yang besar. Pilihan warna netral dan metalik dengan sentuhan warna kontras. Penggunaan material natural seperti kayu, besi yang tidak difinishing. Mirip dengan desain minimalis namun lebih dinamis.


  • Desain Shabby Chic


    Salah satu desain yang cukup populer adalah desai shabby chic. Cocok untuk anda yang suka tampilan lembut, dreamy, dan girly. Ciri-ciri desain ini adalah perabotannya tampak antik dan kuno mirip dengan desain vintage. Namun, untuk desain shabby chic pilihan warnanya putih, netral dan cerah dan lebih feminim. Biasanya identik dengan tampilan motif-motif bunga. 


  • Desain Rustic


    Rumah rustic adalah gaya arsitektur Amerika Serikat yang bangunannya sering digunakan untuk gedung pemerintahan di pedesaan. Ciri khas untuk desain rustic antara lain menggunakan furniture kayu. Materialnya menggunakan nuansa alam. Pilihan warnanya didominasi warna tanah. Funiturnya lebih berkarakter etnik. 


  • Desain Victoria


    Desain victoria mengadopsi gaya khas dari Eropa, tepatnya dari Kerajaan Inggris. Desain ini menampilkan kesan mewah. Untuk karakteristik desain ini adalah didominasi dengan pilihan warna kuning gading dan putih. Memiliki detail wallpapper dan ornamen dengan motif tertentu seperti dedaunan, bunga, kupu-kupu, atau burung. Gaya Victoria lebih mengutamakan estetika dan ornamen mewah, misalnya lampu gantung yang besar.


  • Desain Skandinavia


    Jenis desain ini karakteristiknya simpel dan minimalis. Desain Skandinavia berasal dari negara Nordic, seperti Denmark, Islandia, Swedia, dan Norwegia. Untuk ciri khas dari desain ini adalah pilihan warna yang cerah dan simpel. Tidak menggunakan karpet. Memanfaatkan elemen kayu. Ruangannya tertata rapi namun tidak terisi penuh. Memanfaatkan penggunaan tanaman hias. 


  • Desain Bohemian


    Desain bohemian memang tidak terlalu populer. Desain ini identik dengan kesan "Gipsi" yang nyentrik. Ciri khas dari karakteristik desain ini antara lain menggunakan furniture vintage. Tidak memiliki aturan warna tertentu sehingga lebih bebas dan luas. Menggunakan kain bermotif dan berpola. Pencahayaannya kurang baik atau lebih redup. Suka menggunakan aksesoris namun tetap terlihat rapi. Terdapat tanaman hijau di dalam ruangan.


  • Desain Industrial


    Jika desain Shabby Chic terkesan feminim. Desain Industrial lebih nampak maskulin dan unfinished. Desain ini berfokus pada desain ala pabrik dengan adanya material ekspos yang tampak tidak selesai. Ciri khas desain ini adalah atap ekspos atau struktur atap dibiarkan terlihat jelas. Dindingnya menampilkan batu bata yang terlihat jelas. Furniture dibiarkan seperti aslinya. Pilihan warna didominasi warna gelap. Lantai biasanya terbuat dari kayu atau beton. Lampunya menggunaka lampu industrial seperti lampu gantung yang biasanya digunakan di pabrik. Memiliki material tiang dari baja. Memiliki jendela dengan ukuran besar.
Jadi, yang mana desai favorite kamu?

Post a Comment for "Jenis-Jenis Gaya Desain Interior Untuk Referensi Rumah Agar Semakin Indah dan Menawan"