Mitos dan Fakta Tentang Olahraga. Ssstt... Banyak yang Sering Salah Persepsi!

WuanjrotBray,-

Definisi olahraga menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah gerak badan untuk menguatkan dan menyehatkan tubuh.

Olahraga merupakan bagian dari gaya hidup sehat. Karena itulah, olahraga tentulah memiliki beragam manfaat baik untuk kesehatan fisik maupun mental.

Namun, ada banyak sekali mitos yang beredar di masyarakat terkait olahraga yang belum dijamin kebenarannya, bahkan banyak yang salah persepsi mengenai mitos tersebut,

Berikut merupakan rangkuman mitos dan fakta terkait olahraga :

• Olahraga untuk membakar lemak di bagian tubuh tertentu
  Faktanya : olahraga itu membakar lemak dan kalori secara keseluruhan jadi tidak hanya pada bagian tertentu saja.
  
  
• Setelah berolahraga bisa bebas makan apapun
  Faktanya : Jika tujuan berolahraga adalah untuk diet, maka olahraga tidak dapat menggantikan diet yang buruk. Keberhasilan diet itu bergantung pada pola makan 70% dan olahraga 30%.
  
  
• Berhenti berolahraga membuat otot berubah menjadi lemak
  Faktanya : otot tidak bisa berubah menjadi lemak. Apabila kita berhenti berolahraga apalagi jika olahraga yang dilakukan dikhususkan pada melatih kekuatan, berhenti berolahraga memungkinkan otot menyusut secara perlahan.
  
  
• No Pain No Gain (tidak merasa sakit setelah berolahraga, artinya olahraga tidak maksimal)
  Faktanya : Tubuh memiliki "sistem" yang dapat memberikan peringatan jika ada hal yang tidak beres terjadi dalam tubuh. Rasa sakit yang muncul setelah berolahraga disebabkan otot yang membengkak karena tubuh bekerja terlalu keras atau juga kelelahan. ini akan terjadi 24 sampai denan 48 jam setelah berolahraga. Namun jika sudah rutin dan terbiasa dengan aktivitas olahraga, maka ototakan beradaptasi dan cenderung tidak akan merasakan sakit lagi.
  
  
• Jika angka timbangan tidak turun maka berat badan tidak turun
  Faktanya : Banyak selakli hal yang memperngaruhi berat tubuh, misalnya massa otot, jenis makanan, waktu menimbang, dan jumlah air minum yang dikonsumsi. Untuk melacak perkembangan tubuh tidak selalu dengan menimbang badan, namun bisa dengan mengukur lingkar lengan, pinggang dan paha.|
  
  
• Semakin banyak keringat berarti banyak kalori yang terbakar
  Faktanya : Banyaknya keringat bukan indikasi dari banyaknya lemak atau kalori yang terbakar. Keringat itu adalah sebuah mekanisme alami untuk menstabilkan suhu tubuh. 
  
  

 Jadi, mitos apalagi yang masih mengganggu kalian tentang olahraga?

Lokasi:

Share :