Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Bahasa Arkais




WuanjrotBray,- Apa yang ada di benak kita tentang kata Arkais, tentunya apa itu dan bahasaa negara mana itu, padahal bahasa atau kata arkais dulu sering digunakan apalagi yang suka membaca sajak atau pantun tentunya mengenal tentang arkais.

Kita lihat kamus besar bahasa Indonesia yang memiliki arti sesuatu yang dimiliki dengan hubungan masa lalu dengan ciri-ciri kuno dan tua. Mungkin bisa di sebut dengan kata yang sudah kelewat zaman.

Kalau kita ambil sejarah pasti banyak bahasa yang diambil dari bahasa Yunani, biasanya digunakan oleh para arkeolog atau untuk dimanfaatkan untuk istilah ilmiah arkeologi. 

Kita lihat beberapa contoh kata Arkais agar kita bisa lebih paham :

  • Caring: melanggar
  • Cempelik: permainan judi dengan dua keeping mata uang yang dilempar ke atas
  • Daduk: mengemis
  • Damal: maju dengan perlahan
  • Dawat: tinta
  • Dedau: berteriak
  • Embal: belum kering atau lembab
  • Gerbas-gerbus: berbunyi berdesau-desau
  • Geracak: berbunyi seperti air menggelegak
  • Giris: ketakutan dan sangat takut
  • Hamun: caci maki yang sangat kasar
  • Inca-binca: kacau balau
  • Bahala: bengkak bernanah pada selangkangan
  • Bagul: menggendong, mendukung
  • Banang: besar pada jenisnya
  • Balabad: atas angina, angina pegunungan, angina darat
  • Bedegap: tegap, kuat
  • Begu: hantu hutan
  • Belabas: kain sutra berbenang emas
  • Belangah: terbuka dengan lebar-lebar
  • Caduk: mengangkat atau menaikkan bisa kepala hingga ujung belalai
  • Anggara: buas, liar
  • Bad: anginaan menganga
  • Berenggil: menonjol
  • Cabar: hilang dayanya, tidak manjur, kurang ingatan, lalai, kurang hemat
  • Ahkam : undang-undang, hukum
  • Anju: cobaan akan melangkah, melompat, ancang-ancang

Semoga membantu agar kita tidak melupakan bahasa Indonesia yang jarang digunakan oleh banyak kaum milenial.

Post a Comment for "Bahasa Arkais "