Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Sekilas Tentang Arduino

 


Wuanjrotbray,-

Berikut ini adalah sekilas Bahasa Pemograman Arduino dasar yang harus dipahami 

void setup() {

// semua kode yang disini akan dibaca sekali oleh Arduino

}void loop() {

//semua kode yang ada disini akan dibaca berulang kali (terus menerus) oleh Arduino

}

Semua kode program yang ada dalam void setup akan dibaca sekali oleh Arduino. Biasanya isinya berupa kode perintah untuk menentukan fungsi pada sebuah pin. Contoh

kodenya seperti:

pinMode(13, OUTPUT); // menentukan pin 13 sebagai OUTPUT

pinMode(3, INPUT); // menentukan pin 3 sebagai INPUT

Adapun untuk komunikasi antara Arduino dengan komputer, menggunakan:

Serial.begin(9600); // untuk komunikasi Arduino dengan komputer


Semua kode program yang ada di void loop akan dibaca setelah void setup dan akan

dibaca terus menerus oleh Arduino. Isinya berupa kode-kode perintah kepada pin INPUT

dan OUTPUT pada Arduino. Contoh kodenya seperti:

digitalWrite(13, HIGH); //untuk memberikan 5V (nyala) kepada pin 13. 

digitalWrite(13, LOW); //untuk memberikan 0V (mati) kepada pin 13. 

analogWrite(3, 225); //untuk memberikan nilai 225 (setara dengan 5V) kepada pin 3. 

Adapun untuk menampilkan nilai pada sebuah sensor di Serial Monitor, bisa menggunaka:

Serial.print(namasensor); //menampilkan nilai sensor yang disimpan di variabel nama sensor Untuk menampilkan teks, bis menggunakan:

Serial.print(“Selamat Datang”); //menampilkan teks Selamat Datang pada Serial Monitor 

Dan untuk membuka Serial Monitor sendiri pada Arduino, bisa dengan memilih menu

Tools kemudian pilih Serial Monitor. Atau dengan menekan kombinasi CTRL+SHIFT+M di

keyboard. Atau bisa juga dengan meng-klik ikon Kaca Pembesar di Arduino, seperti gambar dibawah ini:

CATATAN PADA PROGRAM

Kamu bisa membuat catatan pada program dan tidak akan dibaca oleh Arduino, dengan cara mengetikan // kemudian mengetikan catatannya, seperti: 

void loop() {

// catatan pada baris ini tidak akan dibaca oleh program

}

Tapi pemakaian tanda // hanya berfungsi untuk catatan satu baris saja, jika kamu ingin membuat catatan yang panjang yaitu berupa paragraf. Maka pertama kamu ketikan /* lalu ketikan catatan kamu, dan jika sudah selesai tutup dengan kode */ . Contohnya

seperti: 

void loop() {

/* apapun yang kamu mau ketikan disini tidak akan dibaca oleh program

sepanjang apapun kamu mengetiknya

*/

}

KURUNG KURAWAL {}

Digunakan untuk menentukan awal dan akhir dari program. Karena seperti bahasa

pemrograman pada umumnya, Arduino membaca mulai dari atas hingga kebawah. void loop()

{….program

….program

….program

}

TITIK KOMA ;

Setiap baris kode pada Arduino harus diakhiri dengan tanda ; 

void setup(){

pinMode(13, OUTPUT);

}void loop(){

digitalWrite(13, HIGH);

}


VARIABLES

Variabel adalah kode program yang digunakan untuk menyimpan suatu nilai pada sebuah nama. Yang biasa digunakan diantaranya adalah Integer, Long, Boolean, Float, Character.

int (integer)

Variabel yang paling sering digunakan dan dapat menyimpan data sebesar 2 bytes (16 bits).

long (long)

Biasa digunakan jika nilai datanya lebih besar dari integer. Menggunakan 4 bytes (32

bits). 

boolean (boolean)

Variabel yang hanya menyimpan nila TRUE dan FALSE saja. Hanya menggunakan 1 bit saja

float(float)

Digunakan untuk floating point pada nilai decimal. Memory yang digunakan 4 bytes (32bits). 

char(character)

Menyimpan character berdasarkan ASCII kode (contoh: ‘A’=65). Menggunakan 1 byte (8 bits). 


OPERATOR MATEMATIKA

Digunakan untuk memanipulasi nilai dengan perhitungan matematika sederhana seperti:

penjumlahan, pengurangan, sama dengan, dan sebagainya. 

= (sama dengan) (contoh x=10*2 (x sekarang jadi 20))

% (persentase) (contoh 12%10 (hasilnya yaitu 2))

+ (penambahan) – (pengurangan) * (perkalian)

/ (pembagian)


OPERATOR PERBANDINGAN

Digunakan untuk melakukan perbandingan secara logika. 

== (sama dengan) contoh: 15 == 10 FALSE atau 15 == 15 TRUE

!= (tidak sama dengan) contoh: 15 != 10 TRUE atau 15 != 15 FALSE

< (lebih kecil dari) contoh: 15 < 10 FALSE atau 12 < 14 TRUE

> (lebih besar dari) contoh: 15 > 19 TRUE atau 15 > 10 FALSE


STRUKTUR PENGENDALI

Program yang digunakan untuk menentukan sebuah kondisi, dan jika kondisinya sudah terpenuhi maka akan melaksanakan perintah yang sudah ditentukan. Dan saat tidak memenuhi kondisinya juga ada perintah yang dilaksanakan oleh Arduino.

if(kondisi A)

{

Kode Perintah A

}else if(kondisi B)

{

Kode Perintah B


}else

{

Kode Perintah C

}

Pertama Arduino akan lihat Kondisi A. Jika terpenuhi, maka akan melaksanakan Kode Perintah A. Tapi jika TIDAK, Arduino akan lihat Kondisi B. Jika terpenuhi, maka akan melaksanakan Kode Perintah B. Tapi jika TIDAK juga, maka Arduino akan melaksanakan Kode Perintah C. 


KODE DIGITAL

Digunakan untuk pemrograman yang menggunakan Pin Digital pada Arduino. 

pinMode( pin, mode);

Kode diatas digunakan untuk seting mode pin. Pin adalah nomer pin yang akan digunakan, kalo kamu pake Arduino Uno, pin Digitalnya dari 0-13. dan mode sendiri bisa berupa INPUT atau OUTPUT. 

pinMode(13, OUTPUT); // artinya pin 13 digunakan sebagai OUTPUT

pinMode(7, INPUT); // artinya pin 7 digunakan sebagai INPUT

Dan seperti yang sudah saya bilang untuk kode pinMode itu ada didalam void setup. 

digitalRead(pin);

Kode diatas digunakan pin INPUT, untuk membaca nilai sensor yang ada pada pin. Dan

nilainya hanya terbatas pada 1 (TRUE), atau 0 (FALSE). 

Contoh:

digitalRead(13); // artinya kode akan membaca nilai sensor pada pin 13

Kode digitalRead kita masukan dalam void loop. 

digitalWrite(pin, nilai);

Kode diatas digunakan untuk pin OUTPUT yang sudah kita seting apakah akan diberikan HIGH (+5V), atau LOW (Ground). 

Contoh:

digitalWrite(13, HIGH); // artinya pin 13 kita diberi tegangan +5V

digitalWrite(13, LOW); // artinya pin 13 kita diberi tegangan 0 / Ground

Dan untuk kode digitalWrite tentu saja kita masukan dalam void loop. 

analogWrite(pin, nilai);

Meskipun Arduino adalah perangkat digital, tapi kita masih bisa menggunakan fungsi

Analognya pada pin Digital Arduino. Tapi hanya beberap pin saja, yang biasa kita sebut

PWM (Pulse With Modulation). Pada Arduino Uno memiliki 6 pin PWM, yaitu: 3,5,6,9, 10, dan 11. Sedangkan NodeMCU hanya memiliki 1 pin Analog. Dengan begini nilai yang dihasilkan menjadi bervariasi dari 0-225, itu setara dengan 0-5V. 

Contoh: 

analogWrite(3, 150); // artinya pin 3 diberikan nilai sebesar 150

Dan untuk kode analogWrite juga kita masukan dalam void loop.

1 comment for "Sekilas Tentang Arduino"

  1. Why is the best casino to play a lottery ticket with $10?
    The best 부산광역 출장샵 thing to do 이천 출장마사지 is to find out what makes your tickets worth it! Find out what makes each ticket 부산광역 출장마사지 worth it, 충청남도 출장샵 as well as the pros and cons. 영주 출장마사지

    ReplyDelete