Belajar Financial Planning Untuk Pelajar

WuanjrotBray,-

Mendengar kata perencanaan keuangan atau financial planning, mungkin akan terkesan ribet dan ruwet. Terutama untuk kalian yang masih pelajar. Padahal perencanaan keuangan tidak melulu mengenai jumlah uang dengan nominal besar dan rumus-rumus atau tata cara yang berbelit-belit.

Kalian bisa belajar mengatur dan merencanakan keuangan kalian mulai dari hal terkecil yaitu uang saku yang diberi oleh orang tua. Baik itu yang diberi secara harian, mingguan, atau bulanan.

Ketika orang tua memberi uang saku untuk anaknya, sebenarnya mereka sedang mengajari anaknya secara tidak langsung untuk belajar mengambil keputusan dan membuat skala prioritas. Contoh, merencanakan uangnya untuk ongkos pergi dan pulang sekolah, untuk jajan, untuk ditabung, atau apapun.

Bagaimana cara mengatur keuangan yang cocok untuk untuk pelajar?

Simak sedikit penjelasan di bawah ini!

• Mengatur Skala Prioritas
  Prioritas di sini berarti mengutamakan hal yang lebih penting. Kalian belajar membedakan mana kebutuhan dan mana keinginan. Kebutuhan tentulah harus jadi hal yang lebih diutamakan ketimbang keinginan. Tentukan dulu apa saja kebutuhanmu memang harus dikeluarkan setiap harinya. Baru kemudian daftar keinginanmu.
  
  
• Catat Semua Pemasukan dan Pengeluaran
  Hal penting dalam perencanaan keuangan adalah mencatat semua pemasukan dan pengeluaran sekecil apapun. Dari sini kalian bisa mengetahui dari mana saja pemasukan kalian dan kemana uang kalian pergi selama ini. Kalian bisa buat tabel sederhana yang berisi kolom tanggal, uraian, pemasukan, pengeluaran, dan saldo, untuk pencatatan yang lebih rapi. 
  Atau bisa mendownload aplikasi pencatatan cashflow sederhana di gadget kalian. 
  Dari pencatatan ini kita bisa melihat apakah pemasukan kalian sesuai dengan pengeluaran, adakah sisa uang untuk menabung, atau malah pengeluaranmu boros. Dari sini kalian bisa menyimpulkan sendiri dan mengubah gaya hidup.
  
  
• Membuat Alokasi Anggaran
  Membuat alokasi anggaran seperti ini bisa dilakukan dengan cara sederhana. Misalnya memisahkan uang ke dalam beberapa amplop untuk beberapa kebutuhan. 
  Contoh : Uang saku kalian diberikan per minggu Rp. 150.000. Kalian bisa pisahkan untuk ongkos selama satu minggu, untuk jajan, untuk sedekah, untuk ditabung, dan lain-lain.
  
  
• Mari Berinvestasi
  Untuk memulai kalian bisa menabung rutin terlebih dahulu. Boleh dicelengan, boleh juga dengan membuka rekening di bank. Biasakan menyisihkan uang saku untuk menabung. Jika kalian sudah terbiasa menabung, kalian bisa mencoba investasi sederhana seperti tabungan berjangka atau reksadana. Kalian bisa bertanya kepada petugas bank mengenai aturannya. 

Semoga bermanfaat!

Lokasi:

Share :